Daerah Terlarang Wanita untuk disentuh Saat Bercinta

4 Area Pantang Anda Sentuh

4 Area Pantang Anda Sentuh
-
Eksplorasi seks bukan berarti membuat Anda bebas untuk menjelajahi keseluruhan tubuhnya. Ada beberapa daerah yang terlarang bagi Anda untuk dieksploitasi, meski demi alasan mendapatkan kepuasan maksimal.
  • Cervix atau leher rahim. Ketahuilah, menyentuh leher rahim si Dia saat berhubungan seks adalah sesuatu yang salah. Ingat, ini adalah kanal sempit yang menghubungkan vagina ke rahim – tempat di mana bayi tumbuh. Itu bukanlah tempat yang ingin Anda tuju, jadi jangan mengetuk pintunya. Sebagai permulaan, hal tersebut akan menyakitkannya karena ada sesuatu yang menabrak leher rahimnya. Dan itu bisa menjadi tanda bahwa Anda perlu menggeser posisi dengan penetrasi yang dangkal. Dan hal tersebut juga bisa berarti bahwa si Dia tidak cukup mendapatkan pemanasan. Ketika si Dia terangsang secara seksual rahimnya akan benar-benar "mengangkat" ke atas, membuat rongga vaginanya lebih dalam beberapa inci dibandingkan saat si Dia tidak terangsang. Jadi jangan pelit ketika melakukan foreplay, dan sekali lagi jangan sentuh leher rahimnya.
  • Kepala klitoris si Dia. Hal ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tapi klitoris – yang dipenuhi ujung saraf yang super sensitif – kadang terasa terlalu berat ketika dirangsang secara langsung. Menyentuh kepala klitoris, terutama jika si Dia benar-benar dalam kondisi terangsang, bisa jadi terasa begitu dahsyat. Pikirkan tentang perasaan ketika Anda menelan minuman es yang dingin dan gigi Anda mulai merasakan ngilu – tentu saja rasanya tidak menyenangkan. Sebaliknya, cobalah pada bagian batang klitorisnya atau menggosok lingkaran di sekitarnya, yang akan melibatkan ujung syaraf tanpa merangsangnya secara berlebihan. Kami bukan memberitahu Anda untuk tidak pernah menyentuhnya, tapi ada baiknya jika memeriksanya bersama pasangan Anda untuk mengetahui jika si Dia memiliki C-spot yang sensitif.
  • Telapak kaki. Apalagi jika si Dia mengenakan kaus kaki sport. Sebuah studi dari Johns Hopkins University menunjukkan, mengenakan kaus kaki dalam selimut dapat meningkatkan potensi orgasme, baik untuk pria dan wanita. Salah satu alasan potensial: Untuk mencapai orgasme, wanita harus benar-benar santai dan bebas dari rasa cemas, dan kaki yang dingin dapat mengganggu kemampuan mereka untuk benar-benar menikmati hubungan seks. Meskipun kami biasanya menyarankan untuk melepaskan kaus kakinya, tapi untuk kali ini biarkan saja.
  • Anus si Dia. Kecuali Anda telah cukup melumasinya. Bermain anal tentunya butuh banyak pemanasan, sekalipun ketika si Dia benar-benar terangsang dan siap untuk mendapatkannya, tidak boleh ada yang masuk ke sana tanpa bantuan pelumas. Bukaan anal cukup kecil, bahkan untuk ukuran jari sekalipun bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Sebuah studi dari Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa wanita menilai kepuasan seksualnya jauh lebih tinggi bila melibatkan pelumas.

Sumber : Kesehatan Indonesia